Kisah-kisah tersebut diambil dari punggung konsultasi Pendeta J. Hardiwiratno MSF yang pernah dimuat secara regular di majalah HIDUP beberapa waktu dengan lalu. Seluruh permasalahan dibedah dan dicermati hingga menjadi suatu perundingan yang muncul dan segar dengan bermacam-macam solusi dengan ditawarkan namun tidak bertentangan dengan anutan Gereja. Lektur ini dibagi menjadi tiga bagian raksasa, yaitu mula-mula: Masalah Perkariban Beda Agama, Pindah Kepercayaan, Status Terkocok; kedua: Parak, Pembatalan Terkocok, Pernikahan Kembali; dan ke-3: Pacaran & Selingkuh (Selingkuh itu menawan? ), dengan total peristiwa di dalamnya sebanyak 57 kasus dengan solusinya masing-masing. Buku tersebut sangat baik dimiliki keluarga Katolik sebagai jawaban atas segala masalah yang mampu menimpa titisan mereka. Dapat juga dipersembahkan bagi kader keluarga dan pasangan yuana Katolik & seluruh umat Katolik yang belum berkeluarga sebagai juadah dalam menimbun hari-hari perkawinan mereka sehingga tidak terperosok ke urut-urutan yang bertubrukan dengan anutan Gereja.
Niscaya hidupmu berdua akan dipenuhi dengan rahmat kasih Sang pencipta, dan memancarkannya kasih Allah itu dalam setiap prosedur kehidupanmu. Lantas, mempelai visibel kepada orangtua/wali yang satunya lagi guna memohon rayuan restu. Setelah selesai sungkem, orangtua/wali menyampaikan 'bekal' sukma yang ditandakan dengan Salib dan Rosario. I: Anak-anakku, terimalah Kayu silang dan Tasbih ini. Pandanglah dan pakailah untuk bertafakur. Baik dalam saat tenteram maupun dalam saat gelisah. Niscaya kegembiraanmu akan berubah menjadi kegirangan yang tak dapat diambil dari hidupmu, dan dukamu akan sebagai ketabahan maksimum pengharapan dan penghiburan. Serta doa-doamu akan semakin bersepakat kepada Tuhan.
Seseorang kudu mempunyai kepercayaan dalam Tuhan, apa mampu Dia lakukan melalui dan dengan mereka. Kebutuhan beda adalah suatu pemahaman tentang anugrah Tuhan yang akan membantu di arah kerendahan hati & pada waktu yang serupa meluluskan harapan nun berpusat di Tuhan. Abraham dan keturunannya menyediakan kita ilustrasi nun baik bagaimana lingkungan, kalau-kalau dikombinasikan dengan jenis tempramen, dapat mendorong atau merusak godaan nama buruk. Dalam rangka melindungi dirinya, Abraham cenderung untuk menipu. Lebih dibanding satu periode ia berhelat tentang isterinya Sarah.
Petrus pun menyangkali-Nya (Yohanes 18: 12-27). Bahkan Matius 26: 56 menyembulkan, "Semua murid itu menjerumuskan Dia dan melarikan diri. " Tersebut yang seharusnya menjadi saudara setia, justru bersembunyi serta menyelamatkan diri swasembada. Ini juga sebuah kerangka pengkhianatan. Member berkhianat tak hanya tatkala membocorkan saksi kepada lawan, melainkan saja saat bergaya tidak piawai terhadap orang yang sewajarnya kita bela. Malam ini, semua murid Yesus berkhianat! Kita pun bisa terperosok mengkhianati Yesus, jika ada hal-hal unik yang kian kita jaga daripada diri-Nya. Tidak sedikit orang menyingkirkan imannya pada mengejar pencaharian, mendapat sahabat hidup, memperoleh http://www.thefreedictionary.com/alkitab kesembuhan, atau menikmati kesenangan duniawi.